JANJI
PELAJAR MUHAMMADIYAH
Ikatan
Pelajar Muhammadiyah (IPM) berdiri di Surakarta pada 5 Shafar 1381 H/ 18 Juli
1961 M. IPM adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam,
dakwah amar ma’ruf nahi munkar dikalangan pelajar. IPM berakidah Islam,
bersumber pada Al-Quran dan As-Sunah.
IPM
merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan pada sekolah/madrasah Muhammadiyah.
Jadi organisasi di sekolah Muhammadiyah bukan OSIS tetapi IPM. IPM sempat
berubah menjadi IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah). Kemudian mulai tahun 2007
pada muktamar di Solo disepakati berubah menjadi IPM (Ikatan Pemuda
Muhammadiyah).
Tujuan
IPM adalah mewujudkan pelajar Muslim yang berilmu, berkhlak mulia, terampil
dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Adapun
penjelasan dari tujuan IPM ialah sebagai berikut:
1. Berilmu
1. Berilmu
Berilmu berarti menguasai pengetahuan atau
ilmu yang didalami. Akan tetapi hanya sekedar tahu dan paham saja tidak cukup,
pelajar yang berilmu dituntut untuk mengamalkan apa yang dikuasainya.
Sebagaimana pepatah “ilmu yang tidak diamalkan, bagaikan pohon yang lebat daun
dan bunganya, akan tetaoi tidak berbuah”. Hal ini sangat disayangkan. Jangan
sampai pelajar Muhammadiyah hanya pandai berbicara, tetapi tidak berbuat.
2. Akhlak
Muhammadiyah
Akhlak Mulia adalah buah dari ilmu-ilmu
yang diamalkan. Contoh kecil saat Rasulullah menganjurkan senyum terhadap
sesama saat berjumpa. Kalau ini diamalkan sungguh luar biasa, yang dirasakan
orang-orang sekitar. Karena kita murah senyum, dan berutur kata yang luhur.
Inilah buah dari ilmu, semua orang dapat merasakan manfaatnya.
3. Terampil
Pelajar
Muhammadiyah juga harus terampil, karena kerampilan berarti menunjukkan bahwa
kita adalah pelajar yang memiliki kemampuan cepat untuk berbuat dan
menyesuaikan. Dari semua paparan di atas, tujuannya
adalah menjadikan agama Islam menjadi agama mulia. Karena siswa atau pelajar
Muhammadiyah adalah bagian dari agama Islam yang mulia itu.
B. JANJI
PELAJAR MUHAMMADIYAH
Pelajar
di sekolah Muhammadiyah mempunyai perilaku yang berkomitmen dan berjanji
menjadi anak yang taat orang tua dan guru, serta berakhlak mulia, Oleh karena
itu maka pelajar Muhammadiyah mempunyai janji yang harus ditepati yang
membedakannya dengan sekolah umum.
Janji adalah hutang, sehingga janji wajib ditepati dan
dipenuhi. Janki tersebut akan dimintai pertanggung jawaban di dunia dan di
akhirat. Apalagi janji pelajar ini diawali dengan kalimat syahadat yang
merupakan persaksian dan berhubungan lansung dengan Allah SWT.
Dengan adanya janji pelajar tersebut, bertujuan agar setiap
Pelaajr Muhammadiyah mempunyai rambu-rambu dan ikatan yang menginggatkan setiap
akan melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ciri seorang pelajar
Muhammadiyah.
Nah, sekarang kalian sudah mengetahui janji pelajar kalianbelim?
Kalau belum mari kita pelajari dan hafalkan, kemudian diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Yang perlu dipahani dengan benar bahwa ketika berjanji
pelajar ini, maka harus dilaksanakan dengan serius dan sungguh-sungguh.
Sehingga tidak mempunyai hutang kepada Allah. Paham kan....
Janji Pelajar
Muhammadiyah:
1.Berjuang menegakkan ajaran Islam
2.Hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru
3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
4. Bekerja keras, mandiri dan berprestasi
5. Rela berkorban dan menolong sesama
6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa
1.Berjuang menegakkan ajaran Islam
2.Hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru
3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
4. Bekerja keras, mandiri dan berprestasi
5. Rela berkorban dan menolong sesama
6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa
Kapan pembiasaan
melafalkan bunyi janji pelajar ini bisa kalian lakukan? Bisa dilakukan saat
7. upacara, menjelang pembelajaran, saat mau pulang sekolah, dan sebagainya.
7. upacara, menjelang pembelajaran, saat mau pulang sekolah, dan sebagainya.
C. AKU
BANGGA SEBAGAI PELAJAR MUHAMMADIYAH
Pelajar Muhammadiyah tentu
punya komitmen menjadi anak yang berani karena benar, selalu berani berkata
jujur walaupun itu pahit. Demikian sikap yang ditiru dan diteladani dari Nabi
Muhammad SAW ketika menyampaikan dakwah menyeru kepada kebaikan ajaran Islam.
Nah, hal ini sesuai dengan tujuan Muhammadiyah untuk dakwah Islam amar ma’ruf
nahi munkar samapi terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya’ Sikap bangga sebagai pelajar Muhammadiyah bisa ditunjukkan dengan
1. Dakwah
Islam amar ma’ruf nahi munkar
Sikap bangga sebagai
pelajar Muhammadiyah ditunjukkan dengan selalu berkomitmen untuk berdakawah
mengajak pada agama Islam dengan amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah artinya mengajak atau menyeru. Amar ma’ruf
atinya mengajak kepada kebaukan. Nahi Munkar artinya mencegah dari
kejahatan/kemunkaran.
Contoh sikap pelajar Muhammadiyah yang sesuao dengan
dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar yaitu:
a. Selalu disiplin dan
tepat waktu dalam segala hal. Rajin sholat 5 waktu tidak malas-malasan,
berangkat sekolah tepat waktu tidak terlambat, mengerjakan tugas sekolah tidak
ditunda-tunda.
b. Berani memperjuangkan kebenaran dan kejujuran.
Ketika ada teman yang dinakali, berani membela. Ketika menemukan uang yang jatuh,
berani jujur yntuk menyerahkan kepada guru. Ketika ada teman yang malas sholat,
berani menegur dan mengajak sholat.
c. Aktif dan rajin ikut kegiatan masjid di sekitar
rumah. Seperti TPA, remaja masjid, sholat berjamaah di masjid.
2. Rajin belajar dan
berprestasi
Sikap pelajar Muhammadiyah selalu rajin dan
berprestasi. Belajar dengan semangatdan rajin. Allah akan meninggikan derajat
orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat (surat Al-Mujadilah: 11).
Pelajar Muhammadiyah harus dapat menunjukkan sikap sebagai orang beriman dan
berilmu.
Contoh sikap
pelajar yang rajin belajar dan berprestasi yaitu:
a. Selalu
mendengarkan dan memperhatikan bapak/ibu guru dengan sungguh-sungguh.
b. Selalu
mengerjakan tugas dari bapak ibu guru tepat waktu
c. Belajar
dirumah tanpa disuruh dan tidak hanya saat ada PR
d. Selalu
mengamalkan ilmu dan berprestasi
3. Hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru
Orang
tua dan guru merupakan kunci sukses hidup. Guru merupakan orang tua disekolah. Ridha Allah tergantung kepada ridho orang
tua. Allah akan memberikan kemudahan apabila Allah ridho. Sikap hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru yaitu:
a. Mengucapkan
salam dan berjabat tangan saat bertemu dengan orang tua dan guru.
b. Membantu
orang tua dan peduli keadaan bapak ibu dengan penuh kasih sayang. Bisa dengan
menyapu, menyiram tanaman, menyuci piring sendiri, belajar dan sholat tanpa
disuruh.
c. Mendengarkan
nasihat orang tua dan guru dengan senang hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar